Konsep Dan Contoh Strategi Pembelajaran Yang Memfasilitasi Perkembangan Minat Peserta Didik


Penyusun : Rijki Ramdani
Ilmu Pendidikan Agama Islam
Universitas Pendididkan Indonesia

Dalam hal ini, strtegi untuk memfasilitasi perkembangan minat dan bakat peserta didik, tentunya guru yang menjadi patokan khusus terhadap peserta didik, maka dibutuhkan guru yang bisa membedakan peserta didik. Pada hakikatnya, peserta didik dalam hal kemmapuannya berbeda-beda dalam minat maupun bakat peserta didik, ini menjadi faktor bagaimana guru agar bisa membuat strategi dari pendekatan-pendekatan tersebut. Jadi guru berperan sebagai motivator dan jga fasilitator.
1.      Guru sebagai motivator
Dalam proses belajar, guru hendaknya memberikan motivasi-motivasi terhadap peserta didik agar lebih memberikan semangat untuk terus belajar, namun adakalanya guru harus terlebih dahulu mengetahui faktor-faktor yang mnyebabkan perkembangan motivasi peserta didik, yaitu
a.       Kecemasan
Maksudnya peserta didik harus cemas terhadap apa yang dipunya, misalkan dia tidak tahu, orang lain tahu, maka cemaslah terhadap kita kok saya tidak tahu, maka caranya belajkar lagi.
b.      Rasa ingin tahu
Rasa ingin tahu membuat siswa terus bertanya tentang hal yang akan dipelajarainya, dengan hal ini guru dapat membantu peserta didik untuk memberikan motivasi-motivasi terhadap peserta didik.
c.       Persepsi
Persepsi yaitu pandangan seseorang, pandangan ini akan mempengaruhi terhadap tingkah lakunya. Ketika seseorang mengalami kegagalan, orang tersebut bisa termotivasi karena ia berpikir bahwa kegagalannya disebabkan karena kurang berusaha dan akhirnya terus belajar.
d.      Harapan
Peserta didik harus mempunyai terget dalam melakukan suatu hal untuk kedepannya, ini menjadi harapan tersendiri bagi dirinya supaya mempunyai motivasi dan strategi khusus yang diharapkannya.

2.      Guru sebagai Fasilitator
Dalam hal ini, gurur menjadi fasilitator agar siswa menjadi kreativ utnuk mengembangkan dirinya dan peran guru adalah menjadi pembantu atau memfasilitasi apa yang dibutuhkan peserta didik, maka guru haru tahu kemmampuan dari setiap peserta didik.
Dalam hal ini, guru harus menciptakan pembelajaran yang aktif, adapun dibawah ini adalah strategi pembelajaran aktip:
a.       Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bermain dan berkreativitas 
b.      Memberi suasana aman dan bebas secara psikologis 
c.       Menerapkan disiplin yang tidak kaku, peserta didik boleh mempunyai gagasan sendiri dan dapat berpartisipasi secara aktif 
d.      Memberi kebebasan berpikir kreatif dan partisipasi secara aktif.


No comments:

Post a Comment