Tokoh-tokoh Teori Belajar Humanistik


Penulis : @RijkiRamdani
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia
Ilmu Pendidikan Agama Indonesia

TOKOH-TOKOH TEORI HUMANISTIK
            Beberapa tokoh yang mengungkapkan teori belajar humanistik sebagai berikut :
1.      Abraham Maslow
Maslow mengemukakan bahwa individu berperilaku dalam upaya untuk memenuhi kepenelitian. Maslow melahirkan teori Motivasi. Teori ini berawal dari pra-anggapan bahwa pada dasarnya manusia adalah baik, setidaknya netral, bukan jahat.
Kebutuhan-kebutuhan manusia yang diungkapkan oleh maslow :
a.       Kebutuhan dasar atau fisiologis (basicneeds/physiological).
b.      Kebutuhan akan rasa aman (safety needs).
c.       Kebutuhan untuk dimiliki dan dicintai(belongingness needs).
d.      Kebutuhan akan harga diri (esteem needs).
e.       Kebutuhan aktualisasi diri (self actualizationneeds).


2.      Carls Roger
Carl Rogers menekankan bahwa perlunya sikap saling menghargai dan tanpa prasangka (antara klien dan terapist) dalam membantu individu mengatasi masalah-masalah kehidupannya. Klien merupakan tokoh utama sehingga klien dapat lebih menjadi menerima dirinya sendiri.
Beberapa prinsip dasar humanistik yang ditunjukan oleh Carls Roger :
a.       Manusia itu mempunyai kemampuan belajar secara alami.
b.      Belajar yang signifikan terjadi apabila materi pelajaran dirasakan murid mempunyai relevansi dengan maksud-maksud sendiri.
c.       Belajar yang menyangkut perubahan di dalam persepsi mengenai dirinya sendiri diangap mengancam dan cenderung untuk ditolaknya.
d.      Tugas-tugas belajar yang mengancam diri ialah lebih mudah dirasakan dan diasimilasikan apabila ancaman-ancaman dari luar itu semakin kecil.

3.      Arthur Combs
Arthur Combs bersama dengan Donald Syngg menyatakan bahwa belajar terjadi apabila mempunyai arti bagi individu tersebut. Artinya bahwa dalam kegiatan pembelajaran guru tidak boleh memaksakan materi yang tidak disukai oleh siswa. Sehingga siswa belajar sesuai dengan apayang diinginkan tanpa adanya paksaan sedikit pun.
Contohnya Seorang guru mengeluh bahwa peserta didiknya tidak berminat mengikuti pembelajaran matematika, tetapi karena metode pembelajran guru tidak menarik baginya. Seandainya guru tersebut mengubah metode pembelajaran yang merangsang aktvitas peserta didik akan berubah prilakunya menjadi antusias dan berminat mengikuti pembelajaran Matematika.

No comments:

Post a Comment